Hey I'm Best In the World!!!
I'm Not Living Perfect Life! But God Know, I'm trying The Best I can!!!
If you hate me, that's your problem not me. I stay cool
Selasa, 05 November 2013
Senin, 04 November 2013
cara mudah dapetin uang dari internet dengan modal kecil untung besar (BUKAN PENIPUAN DIJAMIN)
mau dapet uang halal tapi nyari kerja susah? n pengen buka usaha tapi modal gede?
yuuuuuk kita nyari uang lewat internet, andalin internet..^^ ini bukan MLM, asuransi, marketing bank, dll lohh^^
caranya gampang, tinggal buka link ini:
softwarepsr.com/uang-nyata-untuk-anda
terus ikutin aja petunjuknya.^^
1. awalnya w ragu n mikir ini tindak tipu2, soalnya webnya gitu banget
2. tp w makin penasaran n akhirnya w coba (toh cuma byr 50rb doang)
3.eh rupanya itu bukan tipu2, n w uda dapetin uang dr sistem itu -+ 200rb s/d 300rb perHARI
4.jangan komen n ragu dulu, makanya coba dulu^^
cara kerja:
kita cuma promosiin link dia aja kok, ga lebih. Bisa lwat fb, twit, blog, bbm, sms, dll.
software yg kita beli 50rb itu gunanya buat kita sendiri kokutk pendataan otomatis ttg akun n income kita ^^
ayo gabung!^^
w yg pelajar aja bisa, masa sih kamu enggak??
^^
yuuuuuk kita nyari uang lewat internet, andalin internet..^^ ini bukan MLM, asuransi, marketing bank, dll lohh^^
caranya gampang, tinggal buka link ini:
softwarepsr.com/uang-nyata-untuk-anda
terus ikutin aja petunjuknya.^^
1. awalnya w ragu n mikir ini tindak tipu2, soalnya webnya gitu banget
2. tp w makin penasaran n akhirnya w coba (toh cuma byr 50rb doang)
3.eh rupanya itu bukan tipu2, n w uda dapetin uang dr sistem itu -+ 200rb s/d 300rb perHARI
4.jangan komen n ragu dulu, makanya coba dulu^^
cara kerja:
kita cuma promosiin link dia aja kok, ga lebih. Bisa lwat fb, twit, blog, bbm, sms, dll.
software yg kita beli 50rb itu gunanya buat kita sendiri kokutk pendataan otomatis ttg akun n income kita ^^
ayo gabung!^^
w yg pelajar aja bisa, masa sih kamu enggak??
^^
Kamis, 15 Agustus 2013
I Miss Her
Awalnya biasa saja, jujur dia memang cantik, tapi
aku tak ada rasa terhadapnya sedikitpun, akupun tak akrab dengannya,sebelum aku dekat dengannya, pernah aku mencintai seseorang dan aku mendekatinya, rasa sayang dan
rasa ingin dekatpun kurasakan, sampai akhirnya aku memilikinya, tapi apa yang
terjadi? Singkat waktu aku menyakitinya bukan karena ada yang lain, tapi karena
perasaanku berubah begitu saja, dari cinta menjadi biasa, aku tidak bisa
berbohong untuk mencintainya lagi, karena jika berbohong tiap menit dan tiap
kata yang ku keluarkan untuknya, mungkin hanya akan menambah dosaku. Dengan
harus aku meninggalkannya.
Sekian waktu
berjalan aku masih sendiri, aku merasa sepi, hening walau aku punya banyak teman,
aku tetap manusia yang bisa merasakan keheningan, aku berdoa kepadaNYA, aku
butuh seseorang yang mampu menghiburku. Lama aku menunggu jawaban doa itu, tapi
aku tak pernah letih untuk terus berdoa. Dan suatu ketika aku tidak sadar kalau
semakin lama aku semakin didekatkan oleh seseorang, awalnya aku biasa saja,
tapi hari demi hari aku merasakan perbedaan, perasaan yang muncul dengan
sendirinya, semakin lama aku semakin sayang, tapi aku selalu berkata tidak. Aku
berdiam diri berbaring memandang langit langit kamar. Aku berfikir apa mungkin
ini jawaban dari doaku.
Aku semakin
sayang mungkin aku cinta, tapi aku takut perasaan ini hanya sementara seperti
yang sebelumnya. Hari demi hari berganti aku merasa semakin dekat, aku merasa
semakin nyaman . Dan aku mulai berdoa disetiap malam, aku berdoa meminta
kekuatan dan kemampuan untuk bisa membuat dia tersenyum membuat dia tertawa.
Aku merasa aku mendapatkannya aku merasa punya kekuatan dan kemampuan, aku
berhasil membuat dia tertawa, menghiburnya dan begitupun dia, selalu memiliki
tingkah untuk membuatku tersenyum.
Aku ingin
memilikinya tapi apa yang aku punya? Aku hanya seorang lelaki dengan impian
yang tinggi yang mengendarai sepeda kemanapun aku bertujuan, seorang lelaki yang
selalu didalam rumah menjaga perasaan ibuku ,sampai aku mengetahui bahwa ada
yang lain yang juga sedang mendekatinya dan mencoba untuk memilikinya. Aku takut,
takut terjadi apa yang tak kuharapkan, tapi aku juga ingin dia bahagia, karena
aku tau aku tak mungkin bisa membahagiakanya dengan keadaanku yang tidak
sebebas sekumpulan burung yang terbang sesuka mereka tanpa memikirkan hari
esok.
Mereka semua berkata padaku bahwa apa yang kita takuti biasanya selalu mendekat, dan aku
mencoba untuk tidak takut, dan aku terlambat. Yang tak kuharapkan
dan yang kuharapkan sudah terjadi, dia menjadi milik yang lain dan dia bahagia, Aku
hanya bisa tersenyum mengetahui hal itu. Sakit, tak bersemangat, tak kuat
melangkah, aku bertanya Tanya, ya Tuhan apa maksud semua ini terjadi padaku.
Aku mencoba bangkit dari rasa sakit ini, aku menatap cermin dan aku melihat aku
yang sedang menangis, aku tersenyum dan berbaring dikasur mencoba untuk tidur.
Sampai suatu
ketika ada sebuah acara, dia memintaku untuk datang, aku menyembunyikan rasa
sakit itu dengan senyuman, dan aku tidak datang ke acara itu, beberapa hari
sebelum acara dimulai, aku bertemu lagi dengannya, dan aku tak bisa bicara dan
tak ingin bicara apa apa, padanya aku hanya diam dan tak menjawab segala sapaan
dan candaan darinya, aku takut, aku takut luka ini bertambah, aku hanya berdiam
dikamar mengunci pintu, seharian penuh aku tak bertemu dengan siapapun, ibuku
terus mengetuk pintu kamarku pada saat malam, aku tak membukakan pintu. Sampai
aku sadar kalau aku menyakiti ibuku dengan membuatnya cemas, aku keluar dari
kamar dan aku menghampiri ibuku yang sedang duduk disofa, aku duduk dilantai
didepan kaki ibuku, aku menyandarkan keningku kelutut ibuku, aku meminta maaf
karena membuatnya cemas, ibu mengusap kepalaku, aku menahan perihku didepan
ibuku, ibu memintaku untuk bercerita, aku berbohong dengan berkata aku baik
baik saja, aku lekas pergi kembali kekamar, mencoba untuk tidur dan aku tak
bisa.
Setelah acara
selesai aku ada disana dan dia tidak mengetahui keberadaanku, tak seorangpun
tau keberadaanku, perih aku rasakan melihat mereka yang sedang berdua, aku
hanya ingin melihatnya setelah itu aku pergi. Waktu demi waktu aku
mencoba membiasakan diri, dan aku bisa, aku bisa menahan perih ini, bertemu
dengannya berbicara seperti biasa, dibalik senyumku sesungguhnya aku perih.
Waktu demi waktu berlalu aku tidak tau apa yang terjadi padanya, aku semakin
jauh darinya dan yang kubisa hanya menghubunginya dari jarak jauh.
Aku
merindukannya, ingin melihat senyumnya seperti dulu, tapi aku harus apa, aku tak
punya cela, aku benar benar merindukannya, sempat aku berlatih beladiri aku
terkena marah oleh pelatih karena aku melamun memikirkannya, saat pelatihku
menyiapkan target ditangan kanannya untuk di tendang, aku melamun dan asal
melayangkan kakiku, pelatih menahan tendanganku yang hampir mengenai kepalanya,
aku dimaki habis habisan, aku berhenti berlatih aku hanya duduk bersandar
sambil mendengarkan musik, lalu pulang kerumah.
Dia perempuan
pertama yang membuatku jatuh cinta hanya karena aku nyaman akrab berada
didekatnya, Aku bertanya Tanya bisakah aku bertemu dengannya lagi, akankah
Tuhan memberikanku kesempatan untuk dekat dengannya lagi, dan taukah dia akan
perasaan ku terhadapnya, awalnya aku takut memiliknya karena aku takut
perasaanku hanya sebentar untuknya, dan ternyata rasa ini masih ada dan terus
ada, semakin aku berdoa semakin aku mencintainya, dan apabila tujuan hidupku
tercapai, mungkin dialah yang pertama kali sangat ingin aku jumpai...
Jumat, 24 Mei 2013
Whatever
Ada sepasang kakek dan nenek hidup dirumah sederhana kakek
dan nenek itu memelihara seekor keledai, suatu pagi saat kakek dan nenek itu
berangkat kekebun dengan membawa keledai peliharaan mereka, di tengah
perjalanan mereka bertemu dengan dua orang laki laki, dua laki laki itu
memperhatikan kakek dan nenek yang sedang berjalan bersama keledainya, lelaki
itu berkata pada kawannya,
“Bego ya?? Padahal mereka punya keledai tapi ga naikin,
dasar udah tua” kedua lelaki itu tertawa bersama, dan si nenek berkata pada si
kakek
“kek dengar gak mereka ngejek kita” si kakek berkata
“Biarin aja ntar juga kualat” si nenek dengan tidak senang
menjawab
“Amin kek Amiin...” mereka berdua melanjutkan perjalanan,
Setelah selesai dari kebun kakek dan nenek itu pulang kerumah sampai dirumah si
nenek masih mengeluh karena kejadian pagi tadi, dan si kakek berusaha
memadamkan si nenek yang terus terus mengoceh. Keesokan paginya si kakek
memberikan saran pada nenek untuk manaiki keledai tersebut sampai kekebun agar
tidak diejek oleh kedua lelaki yang kemarin. Si nenek akhirnya nurut dan naik
keledainya, di tengah perjalanan ada dua lelaki yang berbeda dengan lelaki yang
kemarin, kedua lelaki itu melihat nenek yang menaiki keledai tersebut dan kakek
yang sedang berjalan disampingnya, lelaki itu berbisik pada kawannya
“Eh liat tuh, gw yakin suaminya takut sama istrinya,
buktinya aja yang naik keledai istrinya bukan suaminya” kedua lelaki itu
tertawa histeris, si kakek mendengar percakapan mereka dan menahan emosinya dan
melanjut kekebun, dikebun si kakek bercerita pada temannya kalau di perjalanan
tadi dia diejek oleh dua anak muda.
“tadi ada dua Anak muda kurang ajar saya dibilang takut sama
istri saya” temannya menjawab
“yasudah biarkan saja orang seperti itu tidak usah
dipikirkan” dengan emosi si kakek
berkata
“Saya sumpahin kelaminnye ilang” temannya terdiam tersenyum
mendengar ucapan si kakek,
Saat pulang kerumah sikakek kembali mengeluh begitu juga si
nenek, dan si kakek berkata
“Besok kalo kakek ketemu tuh orang lagi, bakal kakek omelin, kakek ga terima sama ucapan mereka tadi pagi” si nenek menjawab
“Besok kalo kakek ketemu tuh orang lagi, bakal kakek omelin, kakek ga terima sama ucapan mereka tadi pagi” si nenek menjawab
“marahin aja kek biar ga
ngelunjak” mereka berdua tidur dan tiba keesokan paginya si kakek mengeluh
pinggangnya sakit, dan akhirnya berangkat dengan keledai tersebut dengan kakek
yang menaiki keledai tersebut dan si nenek yang berjalan, dan mereka bertemu
dengan kedua laki laki yang mengejeknya dua hari yang lalu. Mereka melihat
kakek dan nenek itu dan saat si nenek dan kakek sudah agak jauh, salah satu
dari mereka berbicara dengan sengaja suaranya dikeraskan,
“GAK SAYANG ISTRI!!!” lalu mereka
tertawa, si kakek dan si nenek tersebut menghadap kearah laki laki itu yang
sedang tertawa, lalu kedua laki laki itu berlari sambil tertawa. Kakek dan
nenek itu kesal tapi mau bagaimana lagi, mereka sudah terlalu tua untuk bermain
kejar kejaran dengan Kedua laki laki tidak sopan itu. Sesampai dikebun Kakek
dan Nenek itu berdiskusi sampai akhirnya mereka sepakat untuk esok hari manaiki
keledai itu bersama sama.
Keesokan paginya mereka berangkat
lebih pagi karena tidak ingin diejek oleh anak anak muda tersebut, mereka
berjalan tidak menaiki keledai tersebut,sampai di tengah perjalanan kakek itu
mengintip dan ternyata ada kedua lelaki yang berbeda dari hari hari yang lalu,
namun sebelum melanjut perjalanan si kakek dan si nenek berdiskusi agar tidak
diejek bagaimana caranya, walaupun mereka bukan dua lelaki yang kemarin mereka
tetap takut, dan tidak mau diejek dan juga mereka tidak mau emosi dan akhirnya
mereka berdua menaiki keledai itu bersama.
Kedua lelaki itu melihat dengan
wajah yang kaget, dan menatap keledai dan kakek nenek tersebut, kakek nenek itu
belum jauh dari tempat kedua lelaki itu, lalu lelaki itu berkata, kakek dan
nenek itu terkejut mendengar perkataan
mereka.
“Mati dah tuh keledai”
Whatever we say, whatever we do,
People will always find something to say......
Rabu, 15 Mei 2013
Last Pretence
Aku mengecewakannya, Membuatnya diam, aku tak bisa sungguh
tak bisa menghadapinya, dia beku dan melumpuhkanku, aku tau aku salah, dan
memcoba untuk memperbaikinya, Aku berjalan bersama mantan kekasihku bergandeng
tangan seolah pasangan, dan dia melihatku dia kekasihku melihatku, dia berlari
dan memutuskan untuk berakhir denganku, aku berusaha mencegahnya nerkali kali
ku ucap maaf tapi itu sia sia dia beku.
Suatu ketika aku bertemu dengannya, aku menghampirinya ,aku
berdiri di belakangnya,
“Aku,, maafin aku, aku tau itu salah, aku khilaf, beri aku
kesempatan” dia membalikan badan kearahku dia menatap wajahku, dia meneteskan
air matanya dia tidak berbicara apapun, dia lekas meninggalkanku aku mengejar
dan menangkap tangannya, tapi dia terus tidak mau dia lepas dan tidak mau
menerimaku lagi ada di hidupnya.
Aku tak tau apa yang harus ku perbuat, kebekuannya
melumpuhkanku, Aku tak bisa menghadapinya Percakapannya dan pandangannya,, aku
kehilangan itu semua,, aku merasa sesal yg sangat menusukku, Aku tak menyangka
ini terjadi kekhilafanku menghantarkan aku dengannya kedua arah yang jauh beda,
Aku menangis, aku kecewa, semua itu karena kesalahanku, Aku selalu berdoa agar
dia kembali padaku dan aku berjanji dalam hatiku tak akan sesali dia lagi.
Aku terus mengejarnya, aku berlari tapi tak ada perubahan
dia tidak melihatku sedikitpun, aku didepan rumahnya, aku berteriak memanggil
namanya, dia membukakan jendelanya dilantai dua dengan mata yang deras, dia
menggelengkan kepalanya, dia menangis akupun menangis,
“Aku mau ngapain aja asal kamu mau maafin aku” dia tidak
berkata diam membisu, dia menutup jendelanya, Hujan pun turun aku tidak pindah
tempat aku tetap didepan pagar rumahnya, hari semakin gelap dan hujan masih
berlanjut, dia mengintipku aku melihatnya tetapi hanya sejenak.
Aku tak tau harus apa karena selama ini dialah yang aku
cari, hujan berhenti dan aku tertidur didepan pagar rumahnya, dia keluar dan
melihatku dia menghampiriku, tubuhku begitu panas aku demam dia menyentuh
keningku dan aku tersadar saat aku membuka mata, aku mulai bangun dan dia
terkejut dan meninggalkanku, dia berlari, aku mengejarnya, dia tak mau berhenti
dan aku membiarkannya, aku meneteskan air mataku, aku jatuh, aku sakit, dan
seseorang menemukanku dan membawaku kerumah sakit.
Sekitar 5 jam kemudian aku tersadar, aku belum sembuh dan
aku memaksakan diri untuk berdiri, banyak yang mencegahku untuk pergi tapi aku
berontak berteriak dan merekapun membiarkanku, aku mencarinya, dia tidak ada
dirumahnya dan dimanapun itu aku tidak menemukannya, aku masih melangkah malam
pun tiba dan kembali hujan, aku ada di trotoar, aku melihatnya dengan payung
putih dia akan menyebrang jalan, aku tidak memanggil karena aku tau dia akan
lari jika aku memanggilnya.
Dia sudah di tengah jalan dan dengan tubuh lemas aku mendekatinya,
dia sadar aku ada dibelakangnya dia mempercepat langkahnya, aku berteriak “MAAFIN
AKU..........” tapi dia menangis terus melangkah aku menutup mata dan aku
mendengar banyak suara berteriak memintaku menyingkir, dan saatku membuka mata
aku terlambat sebuah mobil menabrakku, aku tak sadarkan diri, dan orang orang
yang ada disekitar tempat itu membawaku kembali kerumah sakit, dan saat aku
tersadar, aku terkejut ,aku lumpuh, aku tak bisa merasakan kaki kaki ku aku
menangis aku dan ada seseorang yang memegang bahuku, dan aku melihatnya
menangis, dia menangis menyesal, dia memelukku dengan erat, dia berkata
“Maafin aku, maafin aku harusnya kamu ga segitunya..” dia
menangis deras, dia melepas pelukannya dan Akupun menjawab
“Aku begitu karena aku Cuma mau kamu untuk aku , itu semua
aku lakuin karena aku cinta sama kamu dan mau kamu maafin kekhilafan aku, maaf maafin
aku, aku nyesel dan aku minta Maafin aku” dia kembali memelukku,
Dan sekarang aku lumpuh, aku hidup dengan kursi roda dan aku
bersamanya dan tak mau lepaskan nya..dia sering menangis melihat aku duduk di
kursi roda, dia merasa sangat bersalah, , aku selalu berusaha membuatnya
tersenyum tapi itu sulit, karena aku bukan aku yang dulu,
Kamis, 02 Mei 2013
Azzalia Putri
Aku adalah seorang mahasiswa yang
baru masuk tahun ini namaku adalah Lee, Aku tidak lahir dari keluarga china,
tapi nama Lee aku dapat dari ayahku yang menyukai aktor beladiri asal hongkong
Bruce Lee,, Aku baru lulus dari SMA dan sekarang aku adalah seorang mahasiswa
yang mengambil jurusan Desain Grafis, dulu aku pernah berkata pada teman
temanku kalau aku ingin mencari perempuan yang umurnya diatasku, teman temanku
hanya tersenyum dan kurang yakin dengan ucapanku. Dan inilah awalnya.
Suatu ketika aku dan kawan
kawanku diberi tugas fotografi oleh dosen dan harus menggunakan seorang
mahasiswi sebagai model, aku bingung dan tidak tau harus apa dan siapa kakak
perempuanku satupun tidak ada yang mau aku sudah membujuk dan memaksa tetapi
mereka tidak ada yang mau, keesokan harinya aku keliling dikampus dari lantai 1
kelantai paling atas sampai aku turun lagi kebawah aku tidak menemukan
seorangpun yang bersedia membantuku untuk jadi model tugasku.
Aku merasa haus dan lelah aku
pergi kebuah 7Eleven yang bersebelahan dengan kampusku, aku duduk dan sambil
menikmati kopi hangat, aku melihat seorang perempuan yang keluar dari 7Eleven,
ntah kenapa hatiku terdorong untuk mengikutinya, akupun mengikutinya, dari
wajahnya dia cantik, manis, jutek, bawel dan agak galak, tapi aku tak peduli
aku terus membuntutinya sampai akhirnya satu Lift dengannya aku memperhatikan
wajahnya dan diapun menengok aku langsung menunduk dan tepat di lantai 5 dia
keluar lift dan aku juga ikut keluar, aku berhenti sejenak dan melihat dia
terus berjalan, aku melihat kakak perempuanku disana dan ternyata dia adalah
teman baik kakakku, pelan pelan aku menghampirinya saat tepat aku berdiri
didekat kakakku perempuan dengan wajah jutek itu berkata
“Ngapain si lu!” dengan jutek dia berkata seperti itu, dan aku
tersenyum dengan mengangkat bibir sebelah kanan saja, dan aku menjawab.
“Apaan si, dia kakak gw kali” dia menatap dengan sinis dan
membuang muka lalu bicara pada kakakku.
“Ini ade lu dit??” nama kakak perempuanku adalah Yudith, dan
kakakku menjawab sambil senyum.
“Emang kenapa? lu galak amat” Diapun tersenyum dan berkata
“Dari tadi ngikutin gw mulu dith” kakakku melihat kearahku
dan berkata.
“Kamu ngapain ngikutin temen aku?” terang terangan aku
menjawab.
“Tugas fotografi, belom dapet model, kira kira temen kakak
mau ngga?” kakakku menjawab,
“Kamu tanya orangnya aja” lalu aku menggaruk kepala dan
berkata.
“Hm.. bisa minta tolong ga? Mau ngga jadi model buat tugas
fotografi gw?” dia sinis ngeliat aku dan menjawab.
“Kapan? Ntar gw dapet apa’an???” dalam batin aku berkata (
Sialan kode mau malakin gw nih) dan aku menjawab
“Teraktir makan aja gimana?” dia menganggukan kepala dan
berkata
“Besok pagi jam 10.00 ketemu di kantin kalo gamau atau lunya
ngaret GA JADI!” gw nganggukan kepala dan berkata dalam hati (Gila, Judes
banget)
Dirumah aku berbaring dikasur dan
memikirkannya, aku berfikir apa dia adalah jawaban dari keluhanku selama ini,
tapiku kok galak banget??? Aku tertidur dan tepat aku terbangun saat Adzan
Subuh, setelah solat aku mempersiapkan kamera dan semua alat yang diperlukan,
setelah semua selesai dipersiapkan aku membersihkan badan dan berangkat tepat
jam 09.00.
Aku duduk ditempat yang
dijanjikan, jam 10 akhirnya tiba dan ternyata dia yang ngaret,, jam 11 lewat
dia baru datang dan berkata
“Ayo, jadi ga??” sambil tersenyum dia berkata seperti itu,
dalam batin aku berkata (sial dia ngancem jangan ngaret tapi malah dia yang
ngaret) dengan muka kesal aku menganggukan kepala dan berjalan ke studio foto,
dia mengikutiku dibelakang. Sampai di studio foto aku mulai memfotonya, di
setiap foto dia menampakan senyumnya, dia cantik dan manis pelan pelan aku
jatuh hati padanya. Selesai foto dia meminjam kameraku dan melihat hasil foto
itu, dia berkata
“Bagus ya, lunya yang pinter apa emang gwnya yang cantik??”
aku melihatnya dan menjawab.
“Gw yang pinter, lu mah biasa aja kali” dia melihatku dengan
sinis dan berkata
“O” aku tersenyum dan langsung mengajaknya makan sesuai
janjiku sebelumnya.
Aku mengajaknya makan diluar
seberang kampus, dan saat sedang menyebrang tiba tiba ada sebuah mobil yang
ngebut dari arah kanan, aku terkejut dan reflek aku langsung memeluk kepalanya
dan menyandarkan kepalanya di dadaku, mobil itu langsung ngerem dan supirnya
marah mengeluarkan kepalanya lewat kaca jendela.
“BEGO! Cari mati ya!!!” cewe jutek ini langsung nyamperin
terus marah marah dan aku gatau dia bilang apa ke itu supir, dan supir itu
langsung diam dan melanjutkan perjalanan, Si jutek ini langsung menghampiriku
dengan muka kesel, dan berkata.
“Kalo lu cerita” tentang yang tadi awas lu ya!” aku
tersenyum dan berkata.
“Iya galak” sampai di tempat makan dia pilih untuk makan
somay, dalam batin aku berkata (galak galak doyan somay)
Aku belum mengetahui namanya saat
sedang makan aku bertanya siapa namanya, dia Menjawab.
“Ngapain nanya nanya” lalu aku jawab
“Yaudah gw panggil lu galak aja” dia melihatku dan menarik
telingaku kedepan sambil berkata
“Eh jangan macem macem ya?” aku memegang tangannya yang
sedang meremas telingaku
“Yaudah lepas” sambil menahan sakit, dan dia melepaskannya,
akhirnya dia memberi tau namanya
“Azzalia Putri, Nama lu siapa?” aku menjawab
“Lee, nama gw Lee Siau Lung” dia bertanya lagi
“ Ada turunan China ya?” aku menjawab
“Ngga ,Jawa Sunda” dia tersenyum dia bertanya lagi..
“Terus kenapa nama lu Lee Siau Lung” aku menjawab.
“Bapak gw penggemar berat Bruce Lee” dia tersenyum lagi dan
setelah selesai makan dia mengeluarkan saputangan dan mengelap bibirnya, aku
terkejut saat dia mengelap bibirku dengan saputangan miliknya itu, aku
memandanginya diapun memandangiku dan tersenyum lalu mendorong bibirku.
“udahan, bayar gih” saat sedang berjalan kembali kekampus
dia berkata padaku,
“Nanti fotonya cetakin buat gw juga ya?” gw senyum dan
jawab.
“Yaudah, tapi ntar gw dapet apa?” berhenti sejenak dia
melihatku dengan mata sinis lagi, aku langsung tertawa kecil dan berkata
“Ngga,, biasa aja kali emang gw lu,” Dia tersenyum dan
mencubit perutku, lumayan keras dia mencubit, aku tersenyum menahan sakit.
Tidak lama dia bergegas masuk kelas, akupun di tinggalnya sendirian, aku berkumpul
dengan teman teman dan senior, mereka bertanya dan heran karena aku bisa berdua
dengan perempuan yang dikenal galak dan jutek dikampus, akupun hanya tersenyum
dan berkata pada mereka.
“Itu kebetulan aja” banyak dari teman dan senior yang heran
dan iri padaku, aku hanya tersenyum hari mulai gelap dan adzan mahgrib, aku dan
teman teman bergegas untuk solat, selesai solat aku dipanggil oleh Azzalia.
“Siau Lung!!” teman teman melihatku sambil bisik bisik, tapi
aku tak peduli, aku menghampirinya
“Apa’an?” Dengan senyumanya yang manis dia minta pulang
bersama denganku, jujur aku memang kaget sejenak aku melirik kearah teman
temanku, dan semua temanku tersenyum dan memberikan jempolnya padaku. Aku
menggaruk kepalaku dan menjawab,
“Gw Naik sepeda, emang lu mau?” dia tersenyum menunduk dan
menjawab,
“Rumah gw itu 3 rumah sebelum rumah lu” aku tersenyum dan
melirik kearah teman temanku lagi, Teman temanku kembali memberikan jempolnya
padaku sambil tersenyum. Aku kembali bertanya
“Gapapa naek sepeda??” dia menjawab
“Gapapa kok,” akupun pulang bersamanya, aku memboncengnya
duduk didepan, diperjalanan aku bertanya padanya,
“Kenapa ga pulang sendirian?” dia jawab
“Takut gw uda gelap soalnya” aku pun menjawab,
“Lukan galak emang ada yang berani?” dia mencubit tanganku
yang sedang menyetir sepeda, aku kaget, dan berkata
“Ntar jatoh Blo’on!” dia menjawab dengan nada bicara kesal.
“Heh, lu manggil gw galak lagi gw cekek ya” aku tertawa
kecil dan berkata.
“Yaudah gausah galak galak, gampangkan??” diapun menjawab
dengan singkat.
“Bodo” Sampai didepan rumahnya diapun turun dan masuk
kedalam rumahnya tanpa bilang terimakasih. Aku tidak langsung pulang, aku
terdiam sejenak, aku menatap langit, lalu pintu rumahnya terbuka dia
menghampiri membawa sebotol air isotonik dia memberikannya padaku dan berkata.
“Siau Lung makasih banyak ya” aku menjawab,
“Iya sama sama, terimakasih juga ya” dia tersenyum dan
menghampiri pintu rumahnya, aku langsung berkata
“Jangan galak galak sama gw ya” dia melihatku dengan bibir
manyun dan berkata
“Gatau” aku tersenyum dan langsung pulang kerumah.
Keesokan harinya aku langsung mencetak foto tersebut dan aku
bergegas ke kampus, aku mengumpulkan tugas fotografi itu dan aku cukup senang
mendapat A, lalu aku duduk dibawah pohon dengan dua orang teman, tidak lama
Azzalia lewat sambil melihatku, aku cuek dan beberapa saat kemudian dia lewat
lagi dari arah berlawanan dan aku tetap cuek, tidak lama ada sms masuk di
handphone ku dari nomor yang tidak dikenal, aku membuka smsnya dan isi sms
tersebut.
“Belagu banget!” aku terkejut dan berfikir apa mungkin ini
si galak itu, aku berdiri dan mencarinya aku bertemu dia sedang bersama
kakakku, aku menghampirinya dan tidak tau harus bilang apa, dia langsung
berkata dengan jutek.
“Ngapain?” aku tidak memperdulikannya dan bertanya pada
kakakku berharap kakakku mengenali nomor yang ini, kakakku menjawab
“Ini mah nomor Lia,,” tebakanku benar dan aku menatapnya dan
berkata
“Apaan lu sms ngatain gw belagu” dia menunduk dan berkata
“Foto gw mana?” aku langsung mengeluarkannya dari ranselku
dan memberikannya, dia tersenyum dan mengucapkan terimakasih, kakakku tersenyum
dan meninggalkan aku berdua dengan Azzalia, Azzalia bertanya
“Ada kelas Lee?” aku menjawab,
“Udah selesai” dia tersenyum dan mengajakku untuk makan
berdua lagi, aku menjawab
“Yaudah, apaan? Somay lagi?” dia tersenyum manis dan
menganggukan kepalanya, saat selesai makan aku berbicara padanya,,
“Kata senior senior gw, lu itu susah dideketin ya?” dia
jawab
“Males sama orang orang tukang gombal kaya gitu” Aku Cuma
tersenyum dan mengajaknya kembali kekampus, Di kampus dibawah pohon aku duduk
berdua denganya, dia banyak bercerita, ternyata dibalik wajahnya yang jutek dan
galak dia orang yang baik bahkan sangat baik, dia berbagi cerita, dari cerita
tentang kepahitan hidupnya sampai yang manis.
Aku merasa nyaman berada
didekatnya, setelah dia bercerita tiba tiba dia menyandarkan kepalanya dibahu
kiriku, dia tersenyum tidak lama kemudian dia meneteskan air matanya, aku
langsung pindah kehadapannya dan menghapus air matanya dengan ibu jariku, di
menatapku dan tiba tiba memelukku, pelan pelan aku mengangkat tanganku dan
mengelus kepalanya, aku berbisik padanya
“Kenapa? Lu kenapa?” dan dia akhirnya menjawab.
“Gw gamau jauh dari lu, gw nyaman deket sama lu,” hatiku pun
bergetar dan tersenyum, aku berkata padanya,
“Gw, gw sayang sama lu” dengan gagap aku berkata seperti
itu, aku melepaskan pelukannya dari tubuhku aku memegang pipinya dengan telapak
tanganku,
“Hm.. Aku ga peduli, walau umur kita beda 3 tahun, Aku,, aku
mau milikin kamu” dia memeluk tubuhku lagi” dan berkata,
“Iyah, aku mau jadi milik kamu” Dan tiba tiba aku mendengar
banyak suara tepuk tangan, dan aku sangat terkejut, ternyata banyak mahasiswa
mahasiswi dan dosen dosen yang menyaksikan saat saat itu, aku dan Azzalia melihat
sekeliling banyak orang yang tersenyum memberi selamat.. Azzalia menangis dan
menutup wajahnya dengan kedua tangannya aku memeluk kepalanya dan mengelus
kepalanya, ini adalah pertama kalinya aku mempunyai penyemangat hidup dan yang
aku kejutkan ternyata ini juga pertama kalinya bagi Azzalia. Banyak yang datang
menghampiri dan memberi selamat pada ku dan Azzalia,, tepat di pohon tempat aku
dengan Azzalia, aku mengukir nama ku dan namanya serta tanggal aku dengannya .
Ini akhirnya, ternyata memang Azzalia yang telah di pilihkan
Tuhan untuk menemani hari hariku, dan dia adalah penyemangat hidupku, Aku
merasa sangat beruntung bisa kenal dan memiliknya, Aku merasa menjadi seorang
yang paling beruntung. Dan dialah penyemangat hidupku sampai akhir hayat.
Senin, 25 Maret 2013
Tidaklah Mawar Hampiri Kumbang
Saat itu aku pindah
kampus,,dan itu adalah hari pertamaku dikampus ini, Aku tak punya teman dan aku
masih sendiri. Perlahan lahan banyak orang yang ramah akan kehadiranku, mereka
mengajak aku berkenalan, mereka semua adalah orang baik dan juga setia kawan,
beberapa saat kemudian melihatnya.. aku melihatnya sedang duduk dibawah pohon
rindang.
Aku menatapnya dan
terus memperhatikannya,, dan diapun sadar kalau aku terus memandanginya,, dia
berdiri dan menghampiri,, aku merasa aneh dan merasa deg degan, tapi ternyata
dia hanya lewat saja,, Aku terus memandanginya,, ingin rasanya aku mengenalnya.
Aku bertanya tanya pada semua kawan kawanku tapi tak ada dari teman temanku
yang mengetahuinya siapakah dirinya.
Haripun berganti,
akupun membolos kelas demi mencarinya dan ingin mengenalnya, dia sosok yang
misterius bagiku,, aku berjalan dan aku bertemu dengannya saat berjalan aku tak
melihatnya dan diapun tak melihatku,,tak sengaja aku menabraknya dan membuat
buku yang ada di tangannya jatuh kelantai.. aku membantunya merapikan bukunya
yang terjatuh itu, semua sudah rapi dan tersisa satu buku miliknya ditanganku,,
aku menatapnya, aku menatapnya dan aku lupa kalau aku masih memegang salah satu
bukunya itu,,dia pun juga menatapku aku dan dia saling menatap mata,,, tiba
tiba tangannya bergerak cepat dan mengambil bukunya yang ada pada tanganku,,
aku masih menatapnya,, dia menunduk dan tersenyum.. dan lekas meninggalkanku...
aku memanggilnya dan bertanya
"Siapa nama kamu?" dia berhenti berjalan dan
menjawab
"Azzahra" sambil tersenyum dia menanyakan balik
namaku dan akupun memberitahu namaku, diapun pergi dengan terburu,,
Dirumah aku
berfikir bahwa ini belum cukup,, aku harus mengenalnya lebih dekat,, keesokan
harinya aku melihatnya lagi dan aku mengikutinya, aku mengikutinya dan dia
tidak mengetahuinya, ternyata dia masuk kedalam kelas,, aku tidak tau dia akan
keluar kelas jam berapa,, dan aku memutuskan untuk menunggunya, dan lagi lagi
aku membolos kelas,,
Sekitar 2 jam
akhirnya dia keluar kelas,, dan aku terkejut dia keluar kelas dengan bergandeng
tangan dengan seorang laki laki, dan aku berfikir itu adalah kekasihnya, aku
menunduk dan berjalan, dan aku masuk kekelas saat waktu pelajaran ke2ku
dimulai,, aku tak konsen memahami apa yang disampaikan dosen, aku terlalau
sakit mengingat kejadian itu,
Sudah Beberapa
Minggu berlalu dan aku mengabaikannya, Dan aku melihatnya lagi,, dia sedang
menangis dibawah pohon, pohon pertama kali aku melihatnya, aku menghampirinya
dan duduk disebelahnya,, aku tak tau harus berkata apa.. dan saat dia sadar
akan kehadiranku disebelahnya,, diapun memelukku,, aku terkejut dan akau merasa
kaku,, perlahan lahan pun tanganku mulai memegang kepalanya dan mengelus
rambutnya,,
akhirnyapun dia bicara,,, dia berkata bahwa dia dikhianati,
dia berkata dia hanya dipermainkan,, dan aku menjawab semua curhatannya itu,,,
"Rencana Tuhan pasti akan jauh lebih baik dari apa yang
kamu harapkan, kamu harus tegar,, berfikirlah untuk kedepannya,, jangan kamu
pikirin masa lalu kamu terus,,,"
sekarang akupun mulai dekat dengannya,,bercanda, bernyanyi,
hal hal konyol pun aku lakukan untuk membuatnya tersenyum di hari harinya,
senyumnya yang sangat manis bagiku... rasaanya aku tak ingin senyum itu pudar
darinya,
Dan Kini tiba
saatnya, aku merasa aku harus mengungkapkan perasaaanku padanya.. Aku mengajak
kesebuah taman, dan saat ditaman aku duduk berdua dengannya ,aku berkata
"Aku ingin jujur" dia menatapku dan menunduk
tersenyum dia bilang
"Jujur apa?" aku meremas tanganku sendiri dan lalu
memegang tangannya,,,
"Aku mau jadi yang terakhir buat kamu" dia
tersenyum dan langsung memelukku dan dia menjawab
"Peluk ini adalah jawaban aku" akupun dibuatnya
tersenyum dengan itu,,, akupun juga mengelus rambutnya,,
dan inilah, akhirnya aku memilikinya.
Selang waktu
berjalan,, sudah 3 bulan aku jalani kisah cinta ini dengannya, aku senang
selalu bisa tertawa bersama dengannya hampir disetiap harinya,, sampai akhirnya
dia berkata
"kalau kita udahan aja gimana?" aku terkejut saat
dia berkata seperti itu,, dan aku pun kembali bertanya.
"ada apa? kenapa kamu nanya kaya gitu?" dia
menunduk dan meremas jarinya sendiri dan menjawab,,
"aku harus pergi,,, pergi jauh dan aku ga akan
kembali,," aku terdiam sejenak dan aku mengatakan
"apa harus kaya gitu?? aku mau nunggu kamu, apapun yang
terjadi aku mau nungguin kamu"
"aku mau pindah kuliah ke Singapore,," aku
berfikir dan bertanya pada diriku sendiri, apa aku bisa ikut dengannya, aku
terlahir dari keluarga yang selalu berkecukupan.. apa mungkin. Azzahra pun berdiri
dan berkata
"Pesawat aku akan berangkat jam3 sore ini,,," aku
sempat kesal.. aku berkata padanya
"kenapa begitu mendadak! kamu ga bilang dari hari hari
sebelumnya??" Azzahra menangis,,
"Aku sayang sama kamu dan aku gak mau kamu
kepikiran,," Azzahra memelukku tubuhku sambil menangis,,
"Maafin aku,, mungkin kita memang ga jodoh,"
mataku pun mulai berkaca
"Apa gabisa dibatalin??" Azzahra menggelengkan
kepalanya
"Ngga, ga bisa,, Ibu aku sakit,, dan gada yang ngurus
dia sekarang, sekarang dia disana sendirian, aku harus kesana,,, aku harap kamu
ngerti,, Maaf aku harus ke Bandara sekarang,," diapun melangkah pergi..dan
aku berteriak meneteskan air mata
"AZZAHRA!!! aku akan nunggu kamu!!! bahkan aku akan
lakuin sesuatu yang ga kamu duga!!
Azzahra berhenti sejenak dan menengok kearahku dia menangis
dan berlari pergi,, akupun menangis.. aku berlari kerumah, aku mengambil sepeda
dan menggoesnya kebandara tersebut,
Aku sampai
dibandara,, aku melihatnya sedang naik tangga,, aku berlari dan berlari, aku
berhenti dan melihatnya,,, pesawat itu terbang.. terbang tinggi,, aku
terbungkuk dan memukul aspal dengan tanganku, darah keluar dari tanganku, dan
akupun pulang, waktu berlalu dan hari ini adalah hari aku menjadi seorang
sarjana,, banyak yang memberikan selamat padaku,, tapi aku merasa kurang,, aku
benar benar merindukan Azzahra,, setelah lulus aku hanya tiduran dikamar,,
ibuku selalu berkata padaku
"jangan diam aja,, kamu cari kerjaan nak,," dan
aku hanya menjawab iya iya dan iya,, aku mulai berjalan keluar rumah tidak
sengaja aku melewati tumpukan buku" bekas seperti majalah, komik dan novel
ataupun buku lainya,, entah kenapa aku ingin sekali membeli salah satu novel
tersebut,,
Setelah aku
membeli novel tersebut aku lekas membacanya,, membacanya seharian dirumah...dan
dihalaman paling belakang aku melihat tulisan spidol merah yang bertuliskan
"menulislah untuk orang yang kamu sayang" Aku tersenyum melihat
tulisan itu, aku merasa ini petunjuk,, akupun mulai menulis ya aku menuliskan
sebuah kisah tentangku yang aku alami dengan Azzahra,,
Aku menulis...
persis sekali dengan yang aku alami hanya saja aku menumpahkan khayalanku di
bagian akhir,, dan aku menganggap bagian akhir tersebut adalah doaku, , aku
selesai dalam waktu 2 bulan lebih.. Aku bingung harus memberi judul apa dalam
tulisanku itu, aku pergi keluar rumah aku berjalan ditaman,, banyak anak anak
yang bermain tertawa berssenang senang, aku juga melihat ada orang pacaran dan
itu membuatku semakin merindukan Azzahra,, aku melhat tanaman bunga dan
menghampirinya, aku memetiknya,, dan akupun melihat seekor kumbang,, aku
melihat kumbang terbang menuju bunga yang aku pegang,, aku terus menatapnya,,
dan aku pulang membawa bunga yg ada kumbangnya itu kerumahku, dan aku
memberikan judul pada tulisanku itu,,, "Tidaklah Mawar Hampiri
Kumbang". aku mencantumkan email dan twitterku di halaman akhir,
Keesokan harinya
aku mendatangi tempat penerbit buku,, aku menawarkan tulisanku yang sudah aku
print.. beberapa tempat aku datangi,,, mereka memiliki bermacam macam reaksi,,
dari yang tidak ingin tau, tidak mau melihat dengan alasan sibuk, bahkan ada
yang tidak peduli dan mengusirku. Aku tidak menyerah,, aku terus mencari dan
berharap ada yang peduli,, hari terus berganti,, aku tak tau lagi harus kmana,
aku duduk disebuah taman aku meletakan tasku, aku mengeluarkan dompetku dan
mengambil foto Azzahra yang ada didompetku, lagi lagi aku menangis...
Aku bertanya
tanya,,, apa mungkin kita akan bertemu lagi, apa bisa aku menggenggam tangannya
lagi, aku pergi dan melupakan tas ku, sesampai dirumah aku tidur dan tidak
ingin tau apa apa,,, dan seorang pemilik perusahaan penerbit buku menemukan tas
ku dia membuka tasku dia membaca tulisanku itu,, dan dia membawa tulisanku
itu,, keesokan harinya aku mengingat tasku tertinggal, aku berlari ketaman dan
aku merasa sial karena tasku sudah tidak ada,, aku merasa sial karena aku
menulis tulisanku itu diwarnet,, dan aku hanya menyimpannya flashdisk dan
flashdiskku pun ada di tas itu,,, aku merasa nyesek! tak tau harus apa lagi,,
beberapa hari kemudian aku berkunjung ketoko buku dan aku melihatnya,,, aku
melihat buku dengan novel dengan gambar depan bunga yang dihinggapi kumbang.
Aku mengambilnya dan melihat judul tersebut "Tidaklah Mawar Hampiri Kumbang"
dan aku melihat dibelakang buku itu nama twitterku. Aku kaget aku sangat kaget
dan aku melihat dan membaca nama penerbitnya.
Aku langsung
berlari dan bertanya tanya dimana tempat perusahaan tempat penerbit bukuku ini.
Dan akhirnya aku pergi kewarnet dan melihat twitterku,, aku mendapat banyak
follower dan mention.. aku merasa bahagia , ternyata banyak sekali yang
menyukai tulisan itu.. aku senang dan aku membuka emailku, dan ya, ada satu
email masuk yaitu pemilik perusahaan tersebut, dia mengundangku, dia memberikan
alamatnya. aku berlari pulang,, aku pamitan dengan ibuku,, dengan sepeda aku
bergerak secepat mungkin,, aku memotong jalan.. dan ada pengendara motor yang
hampir menabrakku dan dia berteriak "BEGO!!!", aku tak peduli,, aku
terus berjalan. dan saat aku sampai, aku meninngalkan sepedaku tanpa
menguncinya. aku masuk dan aku bilang apa seorang bapak bapak diyang berdiri
didepan lift,
"Saya adalah..." aku menyebut namaku. bapak itu
tersenyum tertawa dan berkata
"Saya pikir kamu tidak akan pernah datang" aku
tersenyum dia mengajakku keatas dan masuk kedalam ruangannya.
Aku berbincang
banyak hal,, dan dia menunjukan website, website yang menginformasikan bahwa
bukuku disukai banyak orang dan aku tak menyangka karena buku itu sangat
laris,, buku itupun di terjemahkan dan tersebar sampai ke Singapore,,, ya
negara Azzahra tinggal saat ini, Bapak itu bilang padaku..
"Berapa uang yang kamu inginkan???" aku menjawab..
"Saya ingin Bertemu orang yang saya cintai," bapak
itu bertanya
"Memang siapa dia dan dimana?'" tanpa basa basi
aku menjawab
"Azzahra , Singapore" aku meneteska air mata, dan
tersenyum saat bapak itu menganggukan kepalanya dan berkata
"Saya akan mengongkoskan dan menemani kamu ke
Singapore" aku menangis dan mencium tangannya aku sangat berterima kasih
pada bapak itu,,, dia bilang minggu ini akan berangkat, Aku pulang kerumah dan
aku bercerita pada ibuku,, ibuku terlihat senang,, ibuku terlihat bangga, aku
mengajak ibuku juga untuk pergi bersamaku menemui Azzahra,
Saat harinya tiba, aku dan ibuku berangkat ke
bandara dengan mobil bersama dengan bapak itu dan istrinya,aku mengenalkan
ibuku dengan mereka,, di mobil ibuku dan istri bapak tersebut banyak berbincang
dan mereka terlihat akrab, tiba dibandara saat aku dan semuanya ingin menaiki
eskalator aku mendengar suara yang aku kenal, yang lama tak ku dengar,, pelan
pelan aku menengok kebelakang, dan aku melihatnya sekitar 7meter sedang mendorong ibunya yang
duduk dikursi roda, dia memegang buku karya tulisanku dia, dia menunjukan buku
itu kepadaku, dia menangis air mata deras mengalir,, ibunya tersenyum melihatku
pelan pelan dia melangkah kearahku tapi aku tak sabar, dan aku berlari
menghampirinya, aku memeluknya,, aku memeluknya erat seakan takut kehilangan
dan takut jauh darinya, aku bilang padanya..
"Aku cinta kamu dan jangan jauh lagi dari aku" aku
tak sadar banyak orang dibandara yang mengelilingiku dan Azzahra, mereka semua
tersenyum dan bertepuk tangan, Aku sangat bahagia,, begitupun dia.
Aku berdoa ingin
dipertemukanya di Singapore, tapi Tuhan memberikannya yang lebih dari yang ku
harapkan, aku bertemu dibandara ditengah keramaian, menurutku itu sungguh
indah, banyak yang menyaksikan kejadian itu aku Bahagia,,, dan Akhirnya aku
tidak jadi menyusulnya ke Singapore,, dan aku menikahinya,,, Gadis Pujaanku..
Sekian dan Terimakasih...
Langganan:
Postingan (Atom)