If you hate me, that's your problem not me. I stay cool

Selasa, 05 November 2013

KELEBIHAN COWOK OTAKU

OTA-KU = adalah sebutan seorang yang begitu tergila" dgn anime (kartun jepang) ,game, komik, dan hal" yg berbau JEPANG.
1. Cowok otaku umumnya tidak merokok bahkan jarang sekali diantara mereka yang merokok.
Contoh: ketimbang membeli rokok mereka lebih suka mengumpulkan uang buat beli komik, figure, gadged game, cd, dvd, dan sejenisnya. Dan ini semua adalah asset, daripada rokok yang cuma buat dibakar dan dihisap sia", udah gitu bau (menurut penelitian saya, rata2 cowok otaku benci bau rokok)
2. Cowok otaku biasanya mempunyai perasaan yang halus dan sensitif. Umumnya para otaku cowok ini sangat mengerti perasaan wanita, dan kebanyakan cowok otaku lebih mementing kan cinta dari pada Nafsu. Yah sesuai lah dengan hobinya itu karena rata-rata cowo otaku adalah seorang"dreamer", jadi mereka mengharap kan hubungan yg bener-bener pure, hubungan
yg berdasarkan cinta.
3. Cowok otaku biasanya lebih menjaga pandangan nya dan tidak mempan rayuan tambahan dari kaskuser: mereka bener"fokus dan nggak mau diganggu gugat. Dan kadang lupa waktu ( Contoh = Nonton Anime 26 Episode dalam 1 hari ga sadar udah tengah malam ).
4. Cowok Otaku hampir tidak pernah terlibat perkelahian, dunia malam, dan drugs.
Alasannya : Mereka lebih senang berkutat dengan hobinya ketimbang melakukan hal-hal semacam itu.
5. Mereka juga penggemar Idol ( Semacam Girlband dan Sejenisnya ) Mungkin banyak juga cowo lain yang suka juga Idol ( Humu ) tapi yang membedakan Cowok Otaku dengan Cowok lainnya adalah :
Faktanya : Kalo bagi Cowok lain Idol" yang seksi itu dikagumi sebagai simbol kecantikan, bahkan terkadang mereka cuma suka tampang dan kemolekan tubuhnya saja.
6. Cowok Otaku susah jatuh cinta pada cewek 3D ( Maksudnya Cewek Dunia Nyata ), tapi sekali jatuh cinta mereka akan setia. Dan dijamin tidak akan selingkuh. Palingan juga saingan terberat anda cuma koleksi-koleksinya.
7. Entah ini kelebihan atau Kekurangan Cowok Otaku, biasanya lebih jujur

Senin, 04 November 2013

cara mudah dapetin uang dari internet dengan modal kecil untung besar (BUKAN PENIPUAN DIJAMIN)

mau dapet uang halal tapi nyari kerja susah? n pengen buka usaha tapi modal gede?
yuuuuuk kita nyari uang lewat internet, andalin internet..^^
 ini bukan MLM, asuransi, marketing bank, dll lohh^^
caranya gampang, tinggal buka link ini:
softwarepsr.com/uang-nyata-untuk-anda

terus ikutin aja petunjuknya.^^

1. awalnya w ragu n mikir ini tindak tipu2, soalnya webnya gitu banget
2. tp w makin penasaran n akhirnya w coba (toh cuma byr 50rb doang)
3.eh rupanya itu bukan tipu2, n w uda dapetin uang dr sistem itu -+ 200rb s/d 300rb perHARI
4.jangan komen n ragu dulu, makanya coba dulu^^


cara kerja:
kita cuma promosiin link dia aja kok, ga lebih. Bisa lwat fb, twit, blog, bbm, sms, dll.
software yg kita beli 50rb itu gunanya buat kita sendiri kok
utk pendataan otomatis ttg akun n income kita ^^

ayo gabung!^^
w yg pelajar aja bisa, masa sih kamu enggak??
^^

Kamis, 15 Agustus 2013

I Miss Her



Awalnya biasa saja, jujur dia memang cantik, tapi aku tak ada rasa terhadapnya sedikitpun, akupun tak akrab dengannya,sebelum aku dekat dengannya, pernah aku mencintai seseorang dan aku mendekatinya, rasa sayang dan rasa ingin dekatpun kurasakan, sampai akhirnya aku memilikinya, tapi apa yang terjadi? Singkat waktu aku menyakitinya bukan karena ada yang lain, tapi karena perasaanku berubah begitu saja, dari cinta menjadi biasa, aku tidak bisa berbohong untuk mencintainya lagi, karena jika berbohong tiap menit dan tiap kata yang ku keluarkan untuknya, mungkin hanya akan menambah dosaku. Dengan harus aku meninggalkannya.
Sekian waktu berjalan aku masih sendiri, aku merasa sepi, hening walau aku punya banyak teman, aku tetap manusia yang bisa merasakan keheningan, aku berdoa kepadaNYA, aku butuh seseorang yang mampu menghiburku. Lama aku menunggu jawaban doa itu, tapi aku tak pernah letih untuk terus berdoa. Dan suatu ketika aku tidak sadar kalau semakin lama aku semakin didekatkan oleh seseorang, awalnya aku biasa saja, tapi hari demi hari aku merasakan perbedaan, perasaan yang muncul dengan sendirinya, semakin lama aku semakin sayang, tapi aku selalu berkata tidak. Aku berdiam diri berbaring memandang langit langit kamar. Aku berfikir apa mungkin ini jawaban dari doaku.
Aku semakin sayang mungkin aku cinta, tapi aku takut perasaan ini hanya sementara seperti yang sebelumnya. Hari demi hari berganti aku merasa semakin dekat, aku merasa semakin nyaman . Dan aku mulai berdoa disetiap malam, aku berdoa meminta kekuatan dan kemampuan untuk bisa membuat dia tersenyum membuat dia tertawa. Aku merasa aku mendapatkannya aku merasa punya kekuatan dan kemampuan, aku berhasil membuat dia tertawa, menghiburnya dan begitupun dia, selalu memiliki tingkah untuk membuatku tersenyum.
Aku ingin memilikinya tapi apa yang aku punya? Aku hanya seorang lelaki dengan impian yang tinggi yang mengendarai sepeda kemanapun aku bertujuan, seorang lelaki yang selalu didalam rumah menjaga perasaan ibuku ,sampai aku mengetahui bahwa ada yang lain yang juga sedang mendekatinya dan mencoba untuk memilikinya. Aku takut, takut terjadi apa yang tak kuharapkan, tapi aku juga ingin dia bahagia, karena aku tau aku tak mungkin bisa membahagiakanya dengan keadaanku yang tidak sebebas sekumpulan burung yang terbang sesuka mereka tanpa memikirkan hari esok.
Mereka semua berkata padaku bahwa apa yang kita takuti biasanya selalu mendekat, dan aku mencoba untuk tidak takut, dan aku terlambat. Yang tak kuharapkan dan yang kuharapkan sudah terjadi, dia menjadi milik yang lain dan dia bahagia, Aku hanya bisa tersenyum mengetahui hal itu. Sakit, tak bersemangat, tak kuat melangkah, aku bertanya Tanya, ya Tuhan apa maksud semua ini terjadi padaku. Aku mencoba bangkit dari rasa sakit ini, aku menatap cermin dan aku melihat aku yang sedang menangis, aku tersenyum dan berbaring dikasur mencoba untuk tidur.
Sampai suatu ketika ada sebuah acara, dia memintaku untuk datang, aku menyembunyikan rasa sakit itu dengan senyuman, dan aku tidak datang ke acara itu, beberapa hari sebelum acara dimulai, aku bertemu lagi dengannya, dan aku tak bisa bicara dan tak ingin bicara apa apa, padanya aku hanya diam dan tak menjawab segala sapaan dan candaan darinya, aku takut, aku takut luka ini bertambah, aku hanya berdiam dikamar mengunci pintu, seharian penuh aku tak bertemu dengan siapapun, ibuku terus mengetuk pintu kamarku pada saat malam, aku tak membukakan pintu. Sampai aku sadar kalau aku menyakiti ibuku dengan membuatnya cemas, aku keluar dari kamar dan aku menghampiri ibuku yang sedang duduk disofa, aku duduk dilantai didepan kaki ibuku, aku menyandarkan keningku kelutut ibuku, aku meminta maaf karena membuatnya cemas, ibu mengusap kepalaku, aku menahan perihku didepan ibuku, ibu memintaku untuk bercerita, aku berbohong dengan berkata aku baik baik saja, aku lekas pergi kembali kekamar, mencoba untuk tidur dan aku tak bisa.
Setelah acara selesai aku ada disana dan dia tidak mengetahui keberadaanku, tak seorangpun tau keberadaanku, perih aku rasakan melihat mereka yang sedang berdua, aku hanya ingin melihatnya setelah itu aku pergi. Waktu demi waktu aku mencoba membiasakan diri, dan aku bisa, aku bisa menahan perih ini, bertemu dengannya berbicara seperti biasa, dibalik senyumku sesungguhnya aku perih. Waktu demi waktu berlalu aku tidak tau apa yang terjadi padanya, aku semakin jauh darinya dan yang kubisa hanya menghubunginya dari jarak jauh.
Aku merindukannya, ingin melihat senyumnya seperti dulu, tapi aku harus apa, aku tak punya cela, aku benar benar merindukannya, sempat aku berlatih beladiri aku terkena marah oleh pelatih karena aku melamun memikirkannya, saat pelatihku menyiapkan target ditangan kanannya untuk di tendang, aku melamun dan asal melayangkan kakiku, pelatih menahan tendanganku yang hampir mengenai kepalanya, aku dimaki habis habisan, aku berhenti berlatih aku hanya duduk bersandar sambil mendengarkan musik, lalu pulang kerumah.
Dia perempuan pertama yang membuatku jatuh cinta hanya karena aku nyaman akrab berada didekatnya, Aku bertanya Tanya bisakah aku bertemu dengannya lagi, akankah Tuhan memberikanku kesempatan untuk dekat dengannya lagi, dan taukah dia akan perasaan ku terhadapnya, awalnya aku takut memiliknya karena aku takut perasaanku hanya sebentar untuknya, dan ternyata rasa ini masih ada dan terus ada, semakin aku berdoa semakin aku mencintainya, dan apabila tujuan hidupku tercapai, mungkin dialah yang pertama kali sangat ingin aku jumpai...

Jumat, 24 Mei 2013

Whatever

 Ada sepasang kakek dan nenek hidup dirumah sederhana kakek dan nenek itu memelihara seekor keledai, suatu pagi saat kakek dan nenek itu berangkat kekebun dengan membawa keledai peliharaan mereka, di tengah perjalanan mereka bertemu dengan dua orang laki laki, dua laki laki itu memperhatikan kakek dan nenek yang sedang berjalan bersama keledainya, lelaki itu berkata pada kawannya,
“Bego ya?? Padahal mereka punya keledai tapi ga naikin, dasar udah tua” kedua lelaki itu tertawa bersama, dan si nenek berkata pada si kakek
“kek dengar gak mereka ngejek kita” si kakek berkata
“Biarin aja ntar juga kualat” si nenek dengan tidak senang menjawab
“Amin kek Amiin...” mereka berdua melanjutkan perjalanan, Setelah selesai dari kebun kakek dan nenek itu pulang kerumah sampai dirumah si nenek masih mengeluh karena kejadian pagi tadi, dan si kakek berusaha memadamkan si nenek yang terus terus mengoceh. Keesokan paginya si kakek memberikan saran pada nenek untuk manaiki keledai tersebut sampai kekebun agar tidak diejek oleh kedua lelaki yang kemarin. Si nenek akhirnya nurut dan naik keledainya, di tengah perjalanan ada dua lelaki yang berbeda dengan lelaki yang kemarin, kedua lelaki itu melihat nenek yang menaiki keledai tersebut dan kakek yang sedang berjalan disampingnya, lelaki itu berbisik pada kawannya
“Eh liat tuh, gw yakin suaminya takut sama istrinya, buktinya aja yang naik keledai istrinya bukan suaminya” kedua lelaki itu tertawa histeris, si kakek mendengar percakapan mereka dan menahan emosinya dan melanjut kekebun, dikebun si kakek bercerita pada temannya kalau di perjalanan tadi dia diejek oleh dua anak muda.
“tadi ada dua Anak muda kurang ajar saya dibilang takut sama istri saya” temannya menjawab
“yasudah biarkan saja orang seperti itu tidak usah dipikirkan” dengan  emosi si kakek berkata
“Saya sumpahin kelaminnye ilang” temannya terdiam tersenyum mendengar ucapan si kakek,
Saat pulang kerumah sikakek kembali mengeluh begitu juga si nenek, dan si kakek berkata
“Besok kalo kakek ketemu tuh orang lagi, bakal kakek omelin, kakek ga terima sama ucapan mereka tadi pagi” si nenek menjawab
“marahin aja kek biar ga ngelunjak” mereka berdua tidur dan tiba keesokan paginya si kakek mengeluh pinggangnya sakit, dan akhirnya berangkat dengan keledai tersebut dengan kakek yang menaiki keledai tersebut dan si nenek yang berjalan, dan mereka bertemu dengan kedua laki laki yang mengejeknya dua hari yang lalu. Mereka melihat kakek dan nenek itu dan saat si nenek dan kakek sudah agak jauh, salah satu dari mereka berbicara dengan sengaja suaranya dikeraskan,
“GAK SAYANG ISTRI!!!” lalu mereka tertawa, si kakek dan si nenek tersebut menghadap kearah laki laki itu yang sedang tertawa, lalu kedua laki laki itu berlari sambil tertawa. Kakek dan nenek itu kesal tapi mau bagaimana lagi, mereka sudah terlalu tua untuk bermain kejar kejaran dengan Kedua laki laki tidak sopan itu. Sesampai dikebun Kakek dan Nenek itu berdiskusi sampai akhirnya mereka sepakat untuk esok hari manaiki keledai itu bersama sama.
Keesokan paginya mereka berangkat lebih pagi karena tidak ingin diejek oleh anak anak muda tersebut, mereka berjalan tidak menaiki keledai tersebut,sampai di tengah perjalanan kakek itu mengintip dan ternyata ada kedua lelaki yang berbeda dari hari hari yang lalu, namun sebelum melanjut perjalanan si kakek dan si nenek berdiskusi agar tidak diejek bagaimana caranya, walaupun mereka bukan dua lelaki yang kemarin mereka tetap takut, dan tidak mau diejek dan juga mereka tidak mau emosi dan akhirnya mereka berdua menaiki keledai itu bersama.
Kedua lelaki itu melihat dengan wajah yang kaget, dan menatap keledai dan kakek nenek tersebut, kakek nenek itu belum jauh dari tempat kedua lelaki itu, lalu lelaki itu berkata, kakek dan nenek itu terkejut  mendengar perkataan mereka.
“Mati dah tuh keledai”

Whatever we say, whatever we do, People will always find something to say......

Rabu, 15 Mei 2013

Last Pretence



   Aku mengecewakannya, Membuatnya diam, aku tak bisa sungguh tak bisa menghadapinya, dia beku dan melumpuhkanku, aku tau aku salah, dan memcoba untuk memperbaikinya, Aku berjalan bersama mantan kekasihku bergandeng tangan seolah pasangan, dan dia melihatku dia kekasihku melihatku, dia berlari dan memutuskan untuk berakhir denganku, aku berusaha mencegahnya nerkali kali ku ucap maaf tapi itu sia sia dia beku.

   Suatu ketika aku bertemu dengannya, aku menghampirinya ,aku berdiri di belakangnya,
“Aku,, maafin aku, aku tau itu salah, aku khilaf, beri aku kesempatan” dia membalikan badan kearahku dia menatap wajahku, dia meneteskan air matanya dia tidak berbicara apapun, dia lekas meninggalkanku aku mengejar dan menangkap tangannya, tapi dia terus tidak mau dia lepas dan tidak mau menerimaku lagi ada di hidupnya.

   Aku tak tau apa yang harus ku perbuat, kebekuannya melumpuhkanku, Aku tak bisa menghadapinya Percakapannya dan pandangannya,, aku kehilangan itu semua,, aku merasa sesal yg sangat menusukku, Aku tak menyangka ini terjadi kekhilafanku menghantarkan aku dengannya kedua arah yang jauh beda, Aku menangis, aku kecewa, semua itu karena kesalahanku, Aku selalu berdoa agar dia kembali padaku dan aku berjanji dalam hatiku tak akan sesali dia lagi.

   Aku terus mengejarnya, aku berlari tapi tak ada perubahan dia tidak melihatku sedikitpun, aku didepan rumahnya, aku berteriak memanggil namanya, dia membukakan jendelanya dilantai dua dengan mata yang deras, dia menggelengkan kepalanya, dia menangis akupun menangis,
“Aku mau ngapain aja asal kamu mau maafin aku” dia tidak berkata diam membisu, dia menutup jendelanya, Hujan pun turun aku tidak pindah tempat aku tetap didepan pagar rumahnya, hari semakin gelap dan hujan masih berlanjut, dia mengintipku aku melihatnya tetapi hanya sejenak.

   Aku tak tau harus apa karena selama ini dialah yang aku cari, hujan berhenti dan aku tertidur didepan pagar  rumahnya, dia keluar dan melihatku dia menghampiriku, tubuhku begitu panas aku demam dia menyentuh keningku dan aku tersadar saat aku membuka mata, aku mulai bangun dan dia terkejut dan meninggalkanku, dia berlari, aku mengejarnya, dia tak mau berhenti dan aku membiarkannya, aku meneteskan air mataku, aku jatuh, aku sakit, dan seseorang menemukanku dan membawaku kerumah sakit.
   Sekitar 5 jam kemudian aku tersadar, aku belum sembuh dan aku memaksakan diri untuk berdiri, banyak yang mencegahku untuk pergi tapi aku berontak berteriak dan merekapun membiarkanku, aku mencarinya, dia tidak ada dirumahnya dan dimanapun itu aku tidak menemukannya, aku masih melangkah malam pun tiba dan kembali hujan, aku ada di trotoar, aku melihatnya dengan payung putih dia akan menyebrang jalan, aku tidak memanggil karena aku tau dia akan lari jika aku memanggilnya.

   Dia sudah di tengah jalan dan dengan tubuh lemas aku mendekatinya, dia sadar aku ada dibelakangnya dia mempercepat langkahnya, aku berteriak “MAAFIN AKU..........” tapi dia menangis terus melangkah aku menutup mata dan aku mendengar banyak suara berteriak memintaku menyingkir, dan saatku membuka mata aku terlambat sebuah mobil menabrakku, aku tak sadarkan diri, dan orang orang yang ada disekitar tempat itu membawaku kembali kerumah sakit, dan saat aku tersadar, aku terkejut ,aku lumpuh, aku tak bisa merasakan kaki kaki ku aku menangis aku dan ada seseorang yang memegang bahuku, dan aku melihatnya menangis, dia menangis menyesal, dia memelukku dengan erat, dia berkata
“Maafin aku, maafin aku harusnya kamu ga segitunya..” dia menangis deras, dia melepas pelukannya dan Akupun menjawab
“Aku begitu karena aku Cuma mau kamu untuk aku , itu semua aku lakuin karena aku cinta sama kamu dan mau kamu maafin kekhilafan aku, maaf maafin aku, aku nyesel dan aku minta Maafin aku” dia kembali memelukku,

    Dan sekarang aku lumpuh, aku hidup dengan kursi roda dan aku bersamanya dan tak mau lepaskan nya..dia sering menangis melihat aku duduk di kursi roda, dia merasa sangat bersalah, , aku selalu berusaha membuatnya tersenyum tapi itu sulit, karena aku bukan aku yang dulu,

Kamis, 02 Mei 2013

Azzalia Putri



Aku adalah seorang mahasiswa yang baru masuk tahun ini namaku adalah Lee, Aku tidak lahir dari keluarga china, tapi nama Lee aku dapat dari ayahku yang menyukai aktor beladiri asal hongkong Bruce Lee,, Aku baru lulus dari SMA dan sekarang aku adalah seorang mahasiswa yang mengambil jurusan Desain Grafis, dulu aku pernah berkata pada teman temanku kalau aku ingin mencari perempuan yang umurnya diatasku, teman temanku hanya tersenyum dan kurang yakin dengan ucapanku. Dan inilah awalnya.
Suatu ketika aku dan kawan kawanku diberi tugas fotografi oleh dosen dan harus menggunakan seorang mahasiswi sebagai model, aku bingung dan tidak tau harus apa dan siapa kakak perempuanku satupun tidak ada yang mau aku sudah membujuk dan memaksa tetapi mereka tidak ada yang mau, keesokan harinya aku keliling dikampus dari lantai 1 kelantai paling atas sampai aku turun lagi kebawah aku tidak menemukan seorangpun yang bersedia membantuku untuk jadi model tugasku.
Aku merasa haus dan lelah aku pergi kebuah 7Eleven yang bersebelahan dengan kampusku, aku duduk dan sambil menikmati kopi hangat, aku melihat seorang perempuan yang keluar dari 7Eleven, ntah kenapa hatiku terdorong untuk mengikutinya, akupun mengikutinya, dari wajahnya dia cantik, manis, jutek, bawel dan agak galak, tapi aku tak peduli aku terus membuntutinya sampai akhirnya satu Lift dengannya aku memperhatikan wajahnya dan diapun menengok aku langsung menunduk dan tepat di lantai 5 dia keluar lift dan aku juga ikut keluar, aku berhenti sejenak dan melihat dia terus berjalan, aku melihat kakak perempuanku disana dan ternyata dia adalah teman baik kakakku, pelan pelan aku menghampirinya saat tepat aku berdiri didekat kakakku perempuan dengan wajah jutek itu berkata
“Ngapain si lu!” dengan jutek dia berkata seperti itu, dan aku tersenyum dengan mengangkat bibir sebelah kanan saja, dan aku menjawab.
“Apaan si, dia kakak gw kali” dia menatap dengan sinis dan membuang muka lalu bicara pada kakakku.
“Ini ade lu dit??” nama kakak perempuanku adalah Yudith, dan kakakku menjawab sambil senyum.
“Emang kenapa? lu galak amat” Diapun tersenyum dan berkata
“Dari tadi ngikutin gw mulu dith” kakakku melihat kearahku dan berkata.
“Kamu ngapain ngikutin temen aku?” terang terangan aku menjawab.
“Tugas fotografi, belom dapet model, kira kira temen kakak mau ngga?” kakakku menjawab,
“Kamu tanya orangnya aja” lalu aku menggaruk kepala dan berkata.
“Hm.. bisa minta tolong ga? Mau ngga jadi model buat tugas fotografi gw?” dia sinis ngeliat aku dan menjawab.
“Kapan? Ntar gw dapet apa’an???” dalam batin aku berkata ( Sialan kode mau malakin gw nih) dan aku menjawab
“Teraktir makan aja gimana?” dia menganggukan kepala dan berkata
“Besok pagi jam 10.00 ketemu di kantin kalo gamau atau lunya ngaret GA JADI!” gw nganggukan kepala dan berkata dalam hati (Gila, Judes banget)
Dirumah aku berbaring dikasur dan memikirkannya, aku berfikir apa dia adalah jawaban dari keluhanku selama ini, tapiku kok galak banget??? Aku tertidur dan tepat aku terbangun saat Adzan Subuh, setelah solat aku mempersiapkan kamera dan semua alat yang diperlukan, setelah semua selesai dipersiapkan aku membersihkan badan dan berangkat tepat jam 09.00.
Aku duduk ditempat yang dijanjikan, jam 10 akhirnya tiba dan ternyata dia yang ngaret,, jam 11 lewat dia baru datang dan berkata
“Ayo, jadi ga??” sambil tersenyum dia berkata seperti itu, dalam batin aku berkata (sial dia ngancem jangan ngaret tapi malah dia yang ngaret) dengan muka kesal aku menganggukan kepala dan berjalan ke studio foto, dia mengikutiku dibelakang. Sampai di studio foto aku mulai memfotonya, di setiap foto dia menampakan senyumnya, dia cantik dan manis pelan pelan aku jatuh hati padanya. Selesai foto dia meminjam kameraku dan melihat hasil foto itu, dia berkata
“Bagus ya, lunya yang pinter apa emang gwnya yang cantik??” aku melihatnya dan menjawab.
“Gw yang pinter, lu mah biasa aja kali” dia melihatku dengan sinis dan berkata
“O” aku tersenyum dan langsung mengajaknya makan sesuai janjiku sebelumnya.
Aku mengajaknya makan diluar seberang kampus, dan saat sedang menyebrang tiba tiba ada sebuah mobil yang ngebut dari arah kanan, aku terkejut dan reflek aku langsung memeluk kepalanya dan menyandarkan kepalanya di dadaku, mobil itu langsung ngerem dan supirnya marah mengeluarkan kepalanya lewat kaca jendela.
“BEGO! Cari mati ya!!!” cewe jutek ini langsung nyamperin terus marah marah dan aku gatau dia bilang apa ke itu supir, dan supir itu langsung diam dan melanjutkan perjalanan, Si jutek ini langsung menghampiriku dengan muka kesel, dan berkata.
“Kalo lu cerita” tentang yang tadi awas lu ya!” aku tersenyum dan berkata.
“Iya galak” sampai di tempat makan dia pilih untuk makan somay, dalam batin aku berkata (galak galak doyan somay)
Aku belum mengetahui namanya saat sedang makan aku bertanya siapa namanya, dia Menjawab.
“Ngapain nanya nanya” lalu aku jawab
“Yaudah gw panggil lu galak aja” dia melihatku dan menarik telingaku kedepan sambil berkata
“Eh jangan macem macem ya?” aku memegang tangannya yang sedang meremas telingaku
“Yaudah lepas” sambil menahan sakit, dan dia melepaskannya, akhirnya dia memberi tau namanya
“Azzalia Putri, Nama lu siapa?” aku menjawab
“Lee, nama gw Lee Siau Lung” dia bertanya lagi
“ Ada turunan China ya?” aku menjawab
“Ngga ,Jawa Sunda” dia tersenyum dia bertanya lagi..
“Terus kenapa nama lu Lee Siau Lung” aku menjawab.
“Bapak gw penggemar berat Bruce Lee” dia tersenyum lagi dan setelah selesai makan dia mengeluarkan saputangan dan mengelap bibirnya, aku terkejut saat dia mengelap bibirku dengan saputangan miliknya itu, aku memandanginya diapun memandangiku dan tersenyum lalu mendorong bibirku.
“udahan, bayar gih” saat sedang berjalan kembali kekampus dia berkata padaku,
“Nanti fotonya cetakin buat gw juga ya?” gw senyum dan jawab.
“Yaudah, tapi ntar gw dapet apa?” berhenti sejenak dia melihatku dengan mata sinis lagi, aku langsung tertawa kecil dan berkata
“Ngga,, biasa aja kali emang gw lu,” Dia tersenyum dan mencubit perutku, lumayan keras dia mencubit, aku tersenyum menahan sakit. Tidak lama dia bergegas masuk kelas, akupun di tinggalnya sendirian, aku berkumpul dengan teman teman dan senior, mereka bertanya dan heran karena aku bisa berdua dengan perempuan yang dikenal galak dan jutek dikampus, akupun hanya tersenyum dan berkata pada mereka.
“Itu kebetulan aja” banyak dari teman dan senior yang heran dan iri padaku, aku hanya tersenyum hari mulai gelap dan adzan mahgrib, aku dan teman teman bergegas untuk solat, selesai solat aku dipanggil oleh Azzalia.
“Siau Lung!!” teman teman melihatku sambil bisik bisik, tapi aku tak peduli, aku menghampirinya
“Apa’an?” Dengan senyumanya yang manis dia minta pulang bersama denganku, jujur aku memang kaget sejenak aku melirik kearah teman temanku, dan semua temanku tersenyum dan memberikan jempolnya padaku. Aku menggaruk kepalaku dan menjawab,
“Gw Naik sepeda, emang lu mau?” dia tersenyum menunduk dan menjawab,
“Rumah gw itu 3 rumah sebelum rumah lu” aku tersenyum dan melirik kearah teman temanku lagi, Teman temanku kembali memberikan jempolnya padaku sambil tersenyum. Aku kembali bertanya
“Gapapa naek sepeda??” dia menjawab
“Gapapa kok,” akupun pulang bersamanya, aku memboncengnya duduk didepan, diperjalanan aku bertanya padanya,
“Kenapa ga pulang sendirian?” dia jawab
“Takut gw uda gelap soalnya” aku pun menjawab,
“Lukan galak emang ada yang berani?” dia mencubit tanganku yang sedang menyetir sepeda, aku kaget, dan berkata
“Ntar jatoh Blo’on!” dia menjawab dengan nada bicara kesal.
“Heh, lu manggil gw galak lagi gw cekek ya” aku tertawa kecil dan berkata.
“Yaudah gausah galak galak, gampangkan??” diapun menjawab dengan singkat.
“Bodo” Sampai didepan rumahnya diapun turun dan masuk kedalam rumahnya tanpa bilang terimakasih. Aku tidak langsung pulang, aku terdiam sejenak, aku menatap langit, lalu pintu rumahnya terbuka dia menghampiri membawa sebotol air isotonik dia memberikannya padaku dan berkata.
“Siau Lung makasih banyak ya” aku menjawab,
“Iya sama sama, terimakasih juga ya” dia tersenyum dan menghampiri pintu rumahnya, aku langsung berkata
“Jangan galak galak sama gw ya” dia melihatku dengan bibir manyun dan berkata
“Gatau” aku tersenyum dan langsung pulang kerumah.
Keesokan harinya aku langsung mencetak foto tersebut dan aku bergegas ke kampus, aku mengumpulkan tugas fotografi itu dan aku cukup senang mendapat A, lalu aku duduk dibawah pohon dengan dua orang teman, tidak lama Azzalia lewat sambil melihatku, aku cuek dan beberapa saat kemudian dia lewat lagi dari arah berlawanan dan aku tetap cuek, tidak lama ada sms masuk di handphone ku dari nomor yang tidak dikenal, aku membuka smsnya dan isi sms tersebut.
“Belagu banget!” aku terkejut dan berfikir apa mungkin ini si galak itu, aku berdiri dan mencarinya aku bertemu dia sedang bersama kakakku, aku menghampirinya dan tidak tau harus bilang apa, dia langsung berkata dengan jutek.
“Ngapain?” aku tidak memperdulikannya dan bertanya pada kakakku berharap kakakku mengenali nomor yang ini, kakakku menjawab
“Ini mah nomor Lia,,” tebakanku benar dan aku menatapnya dan berkata
“Apaan lu sms ngatain gw belagu” dia menunduk dan berkata
“Foto gw mana?” aku langsung mengeluarkannya dari ranselku dan memberikannya, dia tersenyum dan mengucapkan terimakasih, kakakku tersenyum dan meninggalkan aku berdua dengan Azzalia, Azzalia bertanya
“Ada kelas Lee?” aku menjawab,
“Udah selesai” dia tersenyum dan mengajakku untuk makan berdua lagi, aku menjawab
“Yaudah, apaan? Somay lagi?” dia tersenyum manis dan menganggukan kepalanya, saat selesai makan aku berbicara padanya,,
“Kata senior senior gw, lu itu susah dideketin ya?” dia jawab
“Males sama orang orang tukang gombal kaya gitu” Aku Cuma tersenyum dan mengajaknya kembali kekampus, Di kampus dibawah pohon aku duduk berdua denganya, dia banyak bercerita, ternyata dibalik wajahnya yang jutek dan galak dia orang yang baik bahkan sangat baik, dia berbagi cerita, dari cerita tentang kepahitan hidupnya sampai yang manis.
Aku merasa nyaman berada didekatnya, setelah dia bercerita tiba tiba dia menyandarkan kepalanya dibahu kiriku, dia tersenyum tidak lama kemudian dia meneteskan air matanya, aku langsung pindah kehadapannya dan menghapus air matanya dengan ibu jariku, di menatapku dan tiba tiba memelukku, pelan pelan aku mengangkat tanganku dan mengelus kepalanya, aku berbisik padanya
“Kenapa? Lu kenapa?” dan dia akhirnya menjawab.
“Gw gamau jauh dari lu, gw nyaman deket sama lu,” hatiku pun bergetar dan tersenyum, aku berkata padanya,
“Gw, gw sayang sama lu” dengan gagap aku berkata seperti itu, aku melepaskan pelukannya dari tubuhku aku memegang pipinya dengan telapak tanganku,
“Hm.. Aku ga peduli, walau umur kita beda 3 tahun, Aku,, aku mau milikin kamu” dia memeluk tubuhku lagi” dan berkata,
“Iyah, aku mau jadi milik kamu” Dan tiba tiba aku mendengar banyak suara tepuk tangan, dan aku sangat terkejut, ternyata banyak mahasiswa mahasiswi dan dosen dosen yang menyaksikan saat saat itu, aku dan Azzalia melihat sekeliling banyak orang yang tersenyum memberi selamat.. Azzalia menangis dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya aku memeluk kepalanya dan mengelus kepalanya, ini adalah pertama kalinya aku mempunyai penyemangat hidup dan yang aku kejutkan ternyata ini juga pertama kalinya bagi Azzalia. Banyak yang datang menghampiri dan memberi selamat pada ku dan Azzalia,, tepat di pohon tempat aku dengan Azzalia, aku mengukir nama ku dan namanya serta tanggal aku dengannya .
        Ini akhirnya, ternyata memang Azzalia yang telah di pilihkan Tuhan untuk menemani hari hariku, dan dia adalah penyemangat hidupku, Aku merasa sangat beruntung bisa kenal dan memiliknya, Aku merasa menjadi seorang yang paling beruntung. Dan dialah penyemangat hidupku sampai akhir hayat.

Senin, 25 Maret 2013

Tidaklah Mawar Hampiri Kumbang

   Saat itu aku pindah kampus,,dan itu adalah hari pertamaku dikampus ini, Aku tak punya teman dan aku masih sendiri. Perlahan lahan banyak orang yang ramah akan kehadiranku, mereka mengajak aku berkenalan, mereka semua adalah orang baik dan juga setia kawan, beberapa saat kemudian melihatnya.. aku melihatnya sedang duduk dibawah pohon rindang.

    Aku menatapnya dan terus memperhatikannya,, dan diapun sadar kalau aku terus memandanginya,, dia berdiri dan menghampiri,, aku merasa aneh dan merasa deg degan, tapi ternyata dia hanya lewat saja,, Aku terus memandanginya,, ingin rasanya aku mengenalnya. Aku bertanya tanya pada semua kawan kawanku tapi tak ada dari teman temanku yang mengetahuinya siapakah dirinya.

    Haripun berganti, akupun membolos kelas demi mencarinya dan ingin mengenalnya, dia sosok yang misterius bagiku,, aku berjalan dan aku bertemu dengannya saat berjalan aku tak melihatnya dan diapun tak melihatku,,tak sengaja aku menabraknya dan membuat buku yang ada di tangannya jatuh kelantai.. aku membantunya merapikan bukunya yang terjatuh itu, semua sudah rapi dan tersisa satu buku miliknya ditanganku,, aku menatapnya, aku menatapnya dan aku lupa kalau aku masih memegang salah satu bukunya itu,,dia pun juga menatapku aku dan dia saling menatap mata,,, tiba tiba tangannya bergerak cepat dan mengambil bukunya yang ada pada tanganku,, aku masih menatapnya,, dia menunduk dan tersenyum.. dan lekas meninggalkanku... aku memanggilnya dan bertanya

"Siapa nama kamu?" dia berhenti berjalan dan menjawab

"Azzahra" sambil tersenyum dia menanyakan balik namaku dan akupun memberitahu namaku, diapun pergi dengan terburu,,

    Dirumah aku berfikir bahwa ini belum cukup,, aku harus mengenalnya lebih dekat,, keesokan harinya aku melihatnya lagi dan aku mengikutinya, aku mengikutinya dan dia tidak mengetahuinya, ternyata dia masuk kedalam kelas,, aku tidak tau dia akan keluar kelas jam berapa,, dan aku memutuskan untuk menunggunya, dan lagi lagi aku membolos kelas,,

    Sekitar 2 jam akhirnya dia keluar kelas,, dan aku terkejut dia keluar kelas dengan bergandeng tangan dengan seorang laki laki, dan aku berfikir itu adalah kekasihnya, aku menunduk dan berjalan, dan aku masuk kekelas saat waktu pelajaran ke2ku dimulai,, aku tak konsen memahami apa yang disampaikan dosen, aku terlalau sakit mengingat kejadian itu,

    Sudah Beberapa Minggu berlalu dan aku mengabaikannya, Dan aku melihatnya lagi,, dia sedang menangis dibawah pohon, pohon pertama kali aku melihatnya, aku menghampirinya dan duduk disebelahnya,, aku tak tau harus berkata apa.. dan saat dia sadar akan kehadiranku disebelahnya,, diapun memelukku,, aku terkejut dan akau merasa kaku,, perlahan lahan pun tanganku mulai memegang kepalanya dan mengelus rambutnya,,

akhirnyapun dia bicara,,, dia berkata bahwa dia dikhianati, dia berkata dia hanya dipermainkan,, dan aku menjawab semua curhatannya itu,,,

"Rencana Tuhan pasti akan jauh lebih baik dari apa yang kamu harapkan, kamu harus tegar,, berfikirlah untuk kedepannya,, jangan kamu pikirin masa lalu kamu terus,,,"

sekarang akupun mulai dekat dengannya,,bercanda, bernyanyi, hal hal konyol pun aku lakukan untuk membuatnya tersenyum di hari harinya, senyumnya yang sangat manis bagiku... rasaanya aku tak ingin senyum itu pudar darinya,

    Dan Kini tiba saatnya, aku merasa aku harus mengungkapkan perasaaanku padanya.. Aku mengajak kesebuah taman, dan saat ditaman aku duduk berdua dengannya ,aku berkata

"Aku ingin jujur" dia menatapku dan menunduk tersenyum dia bilang

"Jujur apa?" aku meremas tanganku sendiri dan lalu memegang tangannya,,,

"Aku mau jadi yang terakhir buat kamu" dia tersenyum dan langsung memelukku dan dia menjawab

"Peluk ini adalah jawaban aku" akupun dibuatnya tersenyum dengan itu,,, akupun juga mengelus rambutnya,,

dan inilah, akhirnya aku memilikinya.

    Selang waktu berjalan,, sudah 3 bulan aku jalani kisah cinta ini dengannya, aku senang selalu bisa tertawa bersama dengannya hampir disetiap harinya,, sampai akhirnya dia berkata

"kalau kita udahan aja gimana?" aku terkejut saat dia berkata seperti itu,, dan aku pun kembali bertanya.

"ada apa? kenapa kamu nanya kaya gitu?" dia menunduk dan meremas jarinya sendiri dan menjawab,,

"aku harus pergi,,, pergi jauh dan aku ga akan kembali,," aku terdiam sejenak dan aku mengatakan

"apa harus kaya gitu?? aku mau nunggu kamu, apapun yang terjadi aku mau nungguin kamu"

"aku mau pindah kuliah ke Singapore,," aku berfikir dan bertanya pada diriku sendiri, apa aku bisa ikut dengannya, aku terlahir dari keluarga yang selalu berkecukupan.. apa mungkin. Azzahra pun berdiri dan berkata

"Pesawat aku akan berangkat jam3 sore ini,,," aku sempat kesal.. aku berkata padanya

"kenapa begitu mendadak! kamu ga bilang dari hari hari sebelumnya??" Azzahra menangis,,

"Aku sayang sama kamu dan aku gak mau kamu kepikiran,," Azzahra memelukku tubuhku sambil menangis,,

"Maafin aku,, mungkin kita memang ga jodoh," mataku pun mulai berkaca

"Apa gabisa dibatalin??" Azzahra menggelengkan kepalanya

"Ngga, ga bisa,, Ibu aku sakit,, dan gada yang ngurus dia sekarang, sekarang dia disana sendirian, aku harus kesana,,, aku harap kamu ngerti,, Maaf aku harus ke Bandara sekarang,," diapun melangkah pergi..dan aku berteriak meneteskan air mata

"AZZAHRA!!! aku akan nunggu kamu!!! bahkan aku akan lakuin sesuatu yang ga kamu duga!!

Azzahra berhenti sejenak dan menengok kearahku dia menangis dan berlari pergi,, akupun menangis.. aku berlari kerumah, aku mengambil sepeda dan menggoesnya kebandara tersebut,


    Aku sampai dibandara,, aku melihatnya sedang naik tangga,, aku berlari dan berlari, aku berhenti dan melihatnya,,, pesawat itu terbang.. terbang tinggi,, aku terbungkuk dan memukul aspal dengan tanganku, darah keluar dari tanganku, dan akupun pulang, waktu berlalu dan hari ini adalah hari aku menjadi seorang sarjana,, banyak yang memberikan selamat padaku,, tapi aku merasa kurang,, aku benar benar merindukan Azzahra,, setelah lulus aku hanya tiduran dikamar,, ibuku selalu berkata padaku

"jangan diam aja,, kamu cari kerjaan nak,," dan aku hanya menjawab iya iya dan iya,, aku mulai berjalan keluar rumah tidak sengaja aku melewati tumpukan buku" bekas seperti majalah, komik dan novel ataupun buku lainya,, entah kenapa aku ingin sekali membeli salah satu novel tersebut,,


    Setelah aku membeli novel tersebut aku lekas membacanya,, membacanya seharian dirumah...dan dihalaman paling belakang aku melihat tulisan spidol merah yang bertuliskan "menulislah untuk orang yang kamu sayang" Aku tersenyum melihat tulisan itu, aku merasa ini petunjuk,, akupun mulai menulis ya aku menuliskan sebuah kisah tentangku yang aku alami dengan Azzahra,,


    Aku menulis... persis sekali dengan yang aku alami hanya saja aku menumpahkan khayalanku di bagian akhir,, dan aku menganggap bagian akhir tersebut adalah doaku, , aku selesai dalam waktu 2 bulan lebih.. Aku bingung harus memberi judul apa dalam tulisanku itu, aku pergi keluar rumah aku berjalan ditaman,, banyak anak anak yang bermain tertawa berssenang senang, aku juga melihat ada orang pacaran dan itu membuatku semakin merindukan Azzahra,, aku melhat tanaman bunga dan menghampirinya, aku memetiknya,, dan akupun melihat seekor kumbang,, aku melihat kumbang terbang menuju bunga yang aku pegang,, aku terus menatapnya,, dan aku pulang membawa bunga yg ada kumbangnya itu kerumahku, dan aku memberikan judul pada tulisanku itu,,, "Tidaklah Mawar Hampiri Kumbang". aku mencantumkan email dan twitterku di halaman akhir,


    Keesokan harinya aku mendatangi tempat penerbit buku,, aku menawarkan tulisanku yang sudah aku print.. beberapa tempat aku datangi,,, mereka memiliki bermacam macam reaksi,, dari yang tidak ingin tau, tidak mau melihat dengan alasan sibuk, bahkan ada yang tidak peduli dan mengusirku. Aku tidak menyerah,, aku terus mencari dan berharap ada yang peduli,, hari terus berganti,, aku tak tau lagi harus kmana, aku duduk disebuah taman aku meletakan tasku, aku mengeluarkan dompetku dan mengambil foto Azzahra yang ada didompetku, lagi lagi aku menangis...


    Aku bertanya tanya,,, apa mungkin kita akan bertemu lagi, apa bisa aku menggenggam tangannya lagi, aku pergi dan melupakan tas ku, sesampai dirumah aku tidur dan tidak ingin tau apa apa,,, dan seorang pemilik perusahaan penerbit buku menemukan tas ku dia membuka tasku dia membaca tulisanku itu,, dan dia membawa tulisanku itu,, keesokan harinya aku mengingat tasku tertinggal, aku berlari ketaman dan aku merasa sial karena tasku sudah tidak ada,, aku merasa sial karena aku menulis tulisanku itu diwarnet,, dan aku hanya menyimpannya flashdisk dan flashdiskku pun ada di tas itu,,, aku merasa nyesek! tak tau harus apa lagi,, beberapa hari kemudian aku berkunjung ketoko buku dan aku melihatnya,,, aku melihat buku dengan novel dengan gambar depan bunga yang dihinggapi kumbang. Aku mengambilnya dan melihat judul tersebut "Tidaklah Mawar Hampiri Kumbang" dan aku melihat dibelakang buku itu nama twitterku. Aku kaget aku sangat kaget dan aku melihat dan membaca nama penerbitnya.


    Aku langsung berlari dan bertanya tanya dimana tempat perusahaan tempat penerbit bukuku ini. Dan akhirnya aku pergi kewarnet dan melihat twitterku,, aku mendapat banyak follower dan mention.. aku merasa bahagia , ternyata banyak sekali yang menyukai tulisan itu.. aku senang dan aku membuka emailku, dan ya, ada satu email masuk yaitu pemilik perusahaan tersebut, dia mengundangku, dia memberikan alamatnya. aku berlari pulang,, aku pamitan dengan ibuku,, dengan sepeda aku bergerak secepat mungkin,, aku memotong jalan.. dan ada pengendara motor yang hampir menabrakku dan dia berteriak "BEGO!!!", aku tak peduli,, aku terus berjalan. dan saat aku sampai, aku meninngalkan sepedaku tanpa menguncinya. aku masuk dan aku bilang apa seorang bapak bapak diyang berdiri didepan lift,

"Saya adalah..." aku menyebut namaku. bapak itu tersenyum tertawa dan berkata

"Saya pikir kamu tidak akan pernah datang" aku tersenyum dia mengajakku keatas dan masuk kedalam ruangannya.


    Aku berbincang banyak hal,, dan dia menunjukan website, website yang menginformasikan bahwa bukuku disukai banyak orang dan aku tak menyangka karena buku itu sangat laris,, buku itupun di terjemahkan dan tersebar sampai ke Singapore,,, ya negara Azzahra tinggal saat ini, Bapak itu bilang padaku..

"Berapa uang yang kamu inginkan???" aku menjawab..

"Saya ingin Bertemu orang yang saya cintai," bapak itu bertanya

"Memang siapa dia dan dimana?'" tanpa basa basi aku menjawab

"Azzahra , Singapore" aku meneteska air mata, dan tersenyum saat bapak itu menganggukan kepalanya dan berkata

"Saya akan mengongkoskan dan menemani kamu ke Singapore" aku menangis dan mencium tangannya aku sangat berterima kasih pada bapak itu,,, dia bilang minggu ini akan berangkat, Aku pulang kerumah dan aku bercerita pada ibuku,, ibuku terlihat senang,, ibuku terlihat bangga, aku mengajak ibuku juga untuk pergi bersamaku menemui Azzahra,


    Saat harinya tiba, aku dan ibuku berangkat ke bandara dengan mobil bersama dengan bapak itu dan istrinya,aku mengenalkan ibuku dengan mereka,, di mobil ibuku dan istri bapak tersebut banyak berbincang dan mereka terlihat akrab, tiba dibandara saat aku dan semuanya ingin menaiki eskalator aku mendengar suara yang aku kenal, yang lama tak ku dengar,, pelan pelan aku menengok kebelakang, dan aku melihatnya  sekitar 7meter sedang mendorong ibunya yang duduk dikursi roda, dia memegang buku karya tulisanku dia, dia menunjukan buku itu kepadaku, dia menangis air mata deras mengalir,, ibunya tersenyum melihatku pelan pelan dia melangkah kearahku tapi aku tak sabar, dan aku berlari menghampirinya, aku memeluknya,, aku memeluknya erat seakan takut kehilangan dan takut jauh darinya, aku bilang padanya..

"Aku cinta kamu dan jangan jauh lagi dari aku" aku tak sadar banyak orang dibandara yang mengelilingiku dan Azzahra, mereka semua tersenyum dan bertepuk tangan, Aku sangat bahagia,, begitupun dia.


    Aku berdoa ingin dipertemukanya di Singapore, tapi Tuhan memberikannya yang lebih dari yang ku harapkan, aku bertemu dibandara ditengah keramaian, menurutku itu sungguh indah, banyak yang menyaksikan kejadian itu aku Bahagia,,, dan Akhirnya aku tidak jadi menyusulnya ke Singapore,, dan aku menikahinya,,, Gadis Pujaanku..

Sekian dan Terimakasih...